Senin, 09 April 2012

Mitos Seputar Kehamilan

Ayah dan bunda sekalian, pada saat menghadapi kehamilan sering sekali terjebak dengan mitos-mitos yang muncul di masyarakat khususnya para orang tua jaman dahulu. Mungkin secara logika banyak yang tidak menerimanya, tapi sedikit yang berani untuk mengambil resiko bila mitos itu tidak dijalani.
Supaya Bunda tidak lagi bingung menebak-nebak, berikut rangkuman dari beberapa mitos yang beredar dikalangan para ibu hamil yang bisa kami sarikan buat ayah dan bunda sekalian :

1. Jangan makan nanas, tape, soda, kandungan bisa menjadi panas
Itu tidak benar, kandungan tidak akan terkontaminasi hanya dengan mengonsumsi nanas, tape dan soda. Hanya saja karena makanan tersebut mengandung gas, dikhawatirkan menimbulkan rasa tidak enak di uluhati yang kemungkinan besar mengakibatkan terjadinya hyperemesis (muntah berlebihan)

2. Makan pare atau sesuatu yang pahit membuat plasenta lengket
Plasenta menjadi lengket disebabkan karena saat penempelan plasenta terjadi, sebagian plasenta menempel lebih dalam bahkan bisa sampai menembus rahim, bukan karena makan pare atau sesuatu yang pahit.

3. Minum Minyak memperlancar persalinan kelak
Walau pun Bunda minum sebanyak-banyaknya, minyak tidak akan sampai ke vagina. Karena apa yang Bunda minum diserap oleh darah. Tidak ada pengaruhnya dengan persalinan.

4. Hindari Rontgen karena membahayakan perkembangan janin
Benar, rontgen sangat berbahaya terutama pada trimester pertama. Tetapi para dokter menyarankan sebaiknya hindari rontgen sama sekali saat hamil. salah satu resikonya dapat mengakibatkan kecacatan bayii bahkan bisa sampai keguguran. Efek radiasi memang tidak timbul dengan segera, baru akan timbul di kemudian hari.

5. Jangan ber-sauna pada saat hamil karena si bayi bisa panas 
Tidak benar, sauna tidak akan membuat bayi kepanasan. Yang benar, saat sauna akan terjadi perbedaan suhu yang signifikan sehingga Bunda rentan mengalami dehidrasi, dehidrasi inilah yang berbahaya bagi janin.

6. Orgasme meningkatkan resiko keguguran
Bagi wanita yang sedang hamil normal tanpa pemberat, orgasme sama sekali tidak menimbulkan keguguran, sebaliknya beberapa ahli dalam penelitiannya mengatakan melakukan seks di saat hamil memiliki efek yang positif. Bahkan kalau dilakukan secara reguler bisa menurunkan resiko preeklamsi.

7. Mengonsumsi ikan mentah bayi menjadi bau amis 
tidak ada hubungannya antara ikan mentah yang dimakan dengan bau amis yang timbul pada bayi. Hanya saja dikhawatirkan ikan yang belum matang terkontaminasi merkuri dan jika mengonsumsi merkuri berlebih dapat berpengaruh buruk pada kehamilan.

8. Minum air es bayi menjadi besar 
Berat bayi ditentukan beberapa faktor, di antaranya ras, gaya hidup dan kadar gula yang meningkat (Diabetes mellitus). Jika dihubungkan dengan es, maka komponen gula dalam es the manis atau es sirup, dll inilah yang bisa membuat bayi besar.
Minum es selama kehamilan tidak akan menyebabkan janin menjadi besar, kecuali jika ibu hamil minum es yang ditambah sirup, madu, atau gula secara berlebihan. Kandungan karbohidrat yang terkandung dalam gula inilah yang menyebabkan bayi memiliki berat di atas normal.
Selain kelebihan gula, ukuran janin juga ditentukan oleh faktor genetik dan asupan nutrisi. Orang tua yang bertubuh besar sangat mungkin akan melahirkan bayi yang juga besar. Asupan nutrisi yang baik sangat mempengaruhi perkembangan fisik janin, sehingga janin akan berkembang dengan baik. 


9. Minum kacang kedelai membuat bayi putih bersih
kulit bayi ditentukan keturunan bukan dari apa yang dikonsumsi Bunda. Asalkan Bunda cukup minum air putih si kecil pun akan menjadi bersih.

10. Minum sari kunyit bisa keguguran
tidak benar. Meski kunyit seringkali dipakai untuk melancarkan haid tapi kunyit tidak berbahaya sehingga menimbulkan keguguran

11. Minum air kelapa dapat mempercepat persalinan
Belum ada penelitan yang membuktikan mitos ini karena lancarnya persalinan dipengaruhi oleh berbagai faktor. Namun air kelapa muda memang berkhasiat untuk menjadikan air ketuban putih dan bersih.

12. Sebaiknya ibu hamil tidak melakukan hubungan intim pada trimester pertama kehamilannya
Belum ada penelitian yang membuktikan bahwa hubungan intim menyebabkan keguguran. Jadi sepanjang hal itu tidak menyakitkan dan tidak menimbulkan ketidaknyamanan, ibu hamil boleh-boleh saja melakukannya.

13. Leher ibu hamil yang menghitam atau puting yang berwarna gelap menandakan bayinya laki-laki
Perubahan warna pada leher atau puting tidak ada hubungannya dengan jenis kelamin bayi. Perubahan warna kulit pada ibu hamil diakibatkan peningkatan progesteron dan melanost (hormon yang mengatur pigmentsi kulit). Karena itu puting susu yang menghitam biasa terjadi pada kehamilan, baik pada ibu hamil yang mengandung bayi laki-laki atau perempuan. Selain perubahan warna kulit dan puting susu, ibu hamil juga memiliki guratan kehitaman di perut dan garis hitam dari pusar ke bagian pugbis. Namun gejala ini akan menghilang setelah melahirkan.

14. Bila bentuk perut calon ibu membulat, berarti bayinya perempuan
Bentuk perut ibu hamil yang lonjong atau bulat tergantung pada posisi janin dalam kandungan. Jika janin melintang, perut akan terlihat melebar. Namun jika posisi janin memanjang, perut akan terlihat tinggi. Selain itu, bentuk perut ibu hamil juga tergantung pada elastisitas otot dan volume air ketuban. Pada kehamilan anak pertama, perut akan tampak bulat karena otot masih kencang. Namun perut ibu yang pernah hamil beberapak kali akan tampak turun karena ototnya mulai kendur. Pada ibu hamil yang cairan ketubannya banyak, bentuk perutnya

15. Terlalu sering makan jeruk akan meningkatakan lendir pada paru-paru jani dan resiko kuning saat bayi lahir
Mitos ini tidak benar. Jeruk ini justru merupakan sumber vitamin C dan serat yang sangat dibutuhkan ibu hamil. Karena itu, mengkonsumsi jeruk selama kehamilan dianjurkan.

16. Jika menginginkan bayi cerdas dan persalinan lancar, sering-seringlah berhubungan intim selama hamil
Tidak benar bahwa sperma mengandung zat penyubur sehingga janin yang terkena semburan bisa tumbuh subur dan cerdas. Kesehatan janin dalam rahim sama sekali tidak berkaitan dengan sperma dan frekuensi hubungan intim. Kesehatan dan kecerdasan janin tidak dipengaruhi oleh kualitas sperma suami, melainkan faktor genetik dari kedua orangtuanya. Orangtua yang cerdas tentu pula berpeluang melahirkan anak yang cerdas pula. Bagi calon ibu yang memiliki gangguan kehamilan, seperti riwayat keguguran, placenta previa dan sebagainya, sebaiknya tidak melakukan hubungan intim untuk sementara waktu. Hubungan intim akan meningkatkan kontraksi otot-otot rahing sehingga resiko keguguran atu janin lahir prematur akan meningkat. Selain itu si ibu juga mengalami resiko perdarahan.
Mitos ini diduga muncul karena orang mengkaitkan kasih sayang dan perhatian orangtua, dimana kondisi psikologis si ibu mungkin dapat menjadi lebih tenang dan nyaman dengan sering berhubungan intim. Kondisi kejiwaan ibu akan mempengaruhi janin yang dikandungnya. Calon ibu yang merasa tenang dan nyaman akan mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin, dan proses persalinan pun dapat berjalan lancar. Namun hal sebaliknya juga bisa terjadi jika calon ibu justeru tidak menikmati hubungan intim tersebut karena merasa terpaksa atau semata-mata karena kewajiban.

17. Minum air kelapa hijau menyuburkan rambut bayi
Minum air kelapa hijau tidak berkaitan dengan rambut bayi. Namun air kelapa hijau memang menyehatkan karena mengandung elektrolit, sehingga siapa saja termasuk ibu hamil, boleh meminum air kelapa hijau agar tetap bugar.

18. Ibu hamil tidak boleh makan daging kambing
Ibu hamil boleh saja mengkonsumsi daging kambing dengan porsi yang wajar, kecuali ibu hamil yang menderita kelebihan kolesterol atau penyakit jantung. Daging kambing mengandung kadar lemak jenuh yang tinggi sehingga mempengaruhi metabolesme asam urat yang berbahaya bagi penderita koleterol tinggi ataupun penderita penyakit jantung

19. Mengurut perut ibu hamil
Mitos ini banyak dipercaya di masayarakat. Padahal mengurut perut ibu hamil dapat meningkatkan resikot terjadinya keguguran dan gangguan janin, yaitu janin mengalami stress atau tekanan. Jika janin mengalami stress atau tekanan, pertumbuhannya dapat terganggu

Sumber :
1. dr. UF. Bagazi, SpOG yang biasa praktek di Brawijaya Women and Children Hospital.
2. BidanKU

0 komentar:

Posting Komentar