Anak sakit itu hal yang biasa, yang tidak biasa adalah bagaimana respon ayah dan bunda menyikapi saat anak tersebut sakit. kadang ada yang sedikit-sedikit ke dokter padahal sakitnya masih bisa ditangani sendiri oleh ayah bunda, maka dari itu perlu bagi ayah bunda untuk dapat mengenali tiap-tiap karakteristik dari sakit buah hati ayah bunda. berikut beberapa tanda-tanda dan karakteristik beberapa sakit buah hati kita yang semoga bisa jadi pedoman buat ayah bunda sekalian
Google.com |
DEMAM:
Pada umumnya, demam tidak membahayakan, namun demikian, ada beberapa kondisi dimana orang tua harus waspada. Pada bayi misalnya, semakin muda usianya, orang tua harus harus semakin waspada. Tengok patokan umum di bawah ini;
- Pada bayi yang lebih tua (usia 6 bulan atau lebih), kita baru menghubungi dokter bila suhunya mendekati 40°C.
- Pada bayi yang lebih muda, dianjurkan untuk menghubungi dokter bila suhunya 38°C atau lebih.
- Bila bayi berusia < 3 bulan dengan suhu tubuh : 38°C - Bila bayi berusia 3 - 6 bulan dengan suhu tubuh : 38.5°C - Bayi dan anak berusia > 6 bulan, dengan suhu tubuh : 40°C
Selain tingginya suhu tubuh, dokter juga perlu dihubungi pada beberapa kondisi berikut ini:
- Apabila kondisi anak memburuk
- Demam sudah berlangsung 72 jam
- Susah minum atau tidak mau minum atau sudah mengalami dehidrasi
- Rewel atau menangis terus menerus, tidak dapat ditenangkan
- Tidur terus menerus, lemas dan sulit dibangunkan (lethargic)
- Kejang atau kaku kuduk leher
- Sakit kepala hebat yang menetap
- Sesak napas
- Muntah, diare terus-menerus
SELESMA:
- Demam lebih dari 72 jam
- Batuk lebih dari satu minggu; atau batuk hebat dengan muntah-muntah.
- Rewel dan letargi
- Sesak napas atau tampak kebiruian sekitar bibir dan mulut
- Jarang buang air kecil (lihat dehidrasi) atau tidak mau minum
- Dahak ada darahnya
- "Ingus" hijau kental lebih dari 2 minggu
BATUK:
- Mengalami kesulitan bernapas atau bernapas dengan sekuat tenaga (otot-otot pernapasan tambahan ikut dikerahkan sehingga tampak otot-otot di sela-sela iga tertarik ke dalam, otot di atas belikat juga tertarik ke dalam, napas cuping hidung);
- Kebiruan di bibir, lidah atau wajah;
- Demam tinggi terutama bila tidak ada batuk pilek; sedangkan pada bayi berusia kurang dari 3 bulan, dokter harus tetap dihubungi (tanpa memandang tingginya demam);
- Bayi berusia £ 3 bulan yang terbatuk-batuk selama beberapa jam;
- Bila terdengar suara whooping saat bernapas sesudah terbatuk;
- Bila batuk ada darahnya (kecuali bila anak baru saja mengalami mimisan, maka biasanya darah di batuknya tidak perlu dikhawatirkan);
DIARE:
- Popoknya tidak basah selama 8 jam, serta tanda-tanda dehidrasi yang sudah dikemukakan di atas
- Demam tinggi.
- Tinjanya berdarah.
- Mengantuk luar biasa, lemas, sulit dibangunkan.
- Bila anaknya mengalami diare kronis.
INFEKSI TELINGA:
Bawa anak ke dokter bila anda mencurigai adanya otitis media. Namun harap diingat, dokter tidak otomatis akan memberikan antibiotika setiap kali telinga anak terlihat merah.
- Bayi dan anak kecil berisiko untuk kerap terkena infeksi telinga
- Otitis media tidak selalu harus diobati dengan antibiotika
- Untuk beberapa lama (sampai dengan 3 bulan) sesudah otitis media, akan terdapat cairan di rongga telinga tengah. Ini merupakan kondisi yang normal dan tidak membutuhkan pengobatan apapun.
MUNTAH:
Muntah yang tidak disertai dengan gejala lain dan tidak berulang, biasanya bukan hal yang perlu dikhawatirkan. Bawa segera anak ke rumah sakit bila:
- Muntah kehijauan.
- Sakit perut selama 6 jam.
- Bintik-bintik merah muda/keunguan yang tidak hilang saat ditekan.
- Bayi muntah-muntah selama 6 jam terakhir atau anak selama 12 jam
- Apabila bayi menunjukkan gejala dehidrasi (ubun-ubun besar cekung (bayi), matanya cekung, bibir kering; buang air kecil sedikit dan berwarna lebih tua dari biasanya; elastisitas kulit menurun.
- Tidak mau minum.
- Mengantuk luar biasa dan rewel.
KONDISI GAWAT DARURAT: KENALILAH
- Mengantuk luar biasa (drowsiness). Kesadaran agak menurun, kontak mata berkurang. Berbagai rangsangan (termasuk rangsangan suara) tidak menimbulkan respons dari pihak si anak
- Letargi atau penurunan aktivitas. Anak berbaring lunglai, kaki dan tangan jarang digerakkan. Anak juga tidak tertarik untuk terlibat dalam suatu kegiatan.
- Gangguan napas. Anak bernapas dengan cepat atau merintih saat bernapas, atau setiap kali menarik napas, otot-otot dada tertarik ke dalam.
- Tidak mau minum atau makan (poor feeding). Minum jauh lebih sedikit dari biasanya. Bayi tidak mau menetek atau meneteknya sangat jarang dan hisapannya lemah. Bayi non ASI hanya minum separuh dari kebutuhannya dalam 24 jam. Bayi juga samasekali menolak makan.
- Muntah menyemprot. Muntah ini tidak ada kaitannya dengan makan atau minum, tidak ada pula kaitannya dengan batuk. Muntah kuat terjadi secara tiba-tiba. Pikirkan kemungkinan adanya peningkatan tekanan di rongga kepala seperti yang biasa terjadi pada meningitis.
- Produksi urin berkurang atau dehidrasi berat. Anak buang air kecil kurang dari 4 kali dalam 24 jam (popoknya tetap kering selama 6 - 8 jam).
- Bayi tersedak (bayi tidak bisa bernapas, muka menjadi merah lalu biru).
- Diare terus menerus selama 12 jam terakhir. Muntah-muntah hebat.
Sumber : diambil dari berbagai sumber
0 komentar:
Posting Komentar